![](https://p16-tm-sg.tiktokmusic.me/tos-alisg-i-m/ad06530f18f04cf998ebdc5f4a3d8ab8~tplv-m-c5_500x500.jpeg)
Inspirasi musik Joji
Joji, yang bernama asli George Miller, adalah artis kelahiran Jepang yang telah menarik perhatian dunia dengan gaya musiknya yang unik. Pendekatan melankolis dan lirik introspektifnya telah bergema dengan banyak orang, menjadikannya fenomena di platform streaming.
Tahun-tahun awal dan transisi
Sebelum menjadi Joji, Miller membuat nama untuk dirinya sendiri di Internet sebagai YouTube dengan karakter seperti Filthy Frank dan Pink Guy. Namun, ia meninggalkan karakter-karakter itu untuk berkonsentrasi pada karir musiknya, menandai perubahan signifikan dalam hidup dan seninya.
Diskografi
Joji merilis EP pertamanya, 'In Tongues', pada tahun 2017, diikuti oleh album 'BALLADS 1' pada tahun 2018, yang mencakup hits seperti 'SLOW DANCING IN THE DARK'. Album keduanya, 'Nectar', datang pada tahun 2020, menunjukkan evolusi dalam suara dan narasi musiknya. Pada tahun 2022, Joji mempersembahkan 'SMITHEREENS' dan single 'Glimpse of Us'.
dan kolaborasi
Musik Joji telah dipengaruhi oleh genre seperti R & B, lo-fi dan hip-hop. Dia telah berkolaborasi dengan beberapa artis, termasuk kolektif 88rise, yang telah berperan penting dalam mempromosikan artis kontemporer dalam musik Barat.
Dampak pada TikTok
Lagu-lagu Joji telah menemukan tempat khusus di TikTok, di mana musiknya sering berfungsi sebagai soundtrack untuk cerita pribadi dan momen kreatif. Platform telah membantu memperkuat jangkauannya, menghubungkan musiknya ke audiens yang lebih luas.