Ishtar: Pelayaran Melodi melintasi Budaya dan Bahasa
Memulai perjalanan melalui alam semesta musik Ishtar, seorang seniman yang melampaui hambatan budaya dan keterbatasan bahasa dengan suaranya. Lahir sebagai Esther (Eti) Zach pada 10 November 1968, di Israel, Ishtar adalah bukti kekuatan musik sebagai bahasa universal. Kontribusinya sebagai vokalis depan band Alabina yang diakui secara internasional, hit smash 'C' est la vie ', dan penampilan multilingual-nya telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di dunia.
Kaleidoskop Genre dan Bahasa
Kemampuan Ishtar untuk tampil dalam berbagai bahasa, termasuk Arab, Ibrani, Bulgaria, Prancis, Spanyol, Rusia, dan Inggris, menunjukkan keserbagunaan dan daya tariknya kepada khalayak luas. Ketangkasan linguistik ini, ditambah dengan kemahirannya dalam genre seperti Rock, Pop, dan French Pop, memastikan musiknya beresonansi dengan pendengar di seluruh dunia. Dampaknya yang mendalam dicatat sepanjang karirnya yang produktif, bekerja dengan label terhormat seperti Atoll Music Paris dan Warner Music Group.
Sukses Solo dan Pesona Alabina
Kota Kiryat Atta, Israel menyaksikan kebangkitan bintang Ishtar, yang bersinar melalui usaha solonya dan peran pentingnya di Alabina. Memukul seperti 'Last Kiss', 'Horchat Hai Caliptus', dan 'Habibi (Sawah) ' membuktikan kecakapan musiknya. Lagu-lagu ini, penuh dengan esensi akarnya dan semangat kolaborasi lintas budaya, dengan mudah mendaki tangga lagu global, memikat basis penggemar yang beragam.
Rangkullah Pengalaman di TikTok Music
Untuk merasakan semangat musik Ishtar, unduhAplikasi Musik TikTok. Nikmati melodinya yang mempesona dan menjadi bagian dari warisan musiknya yang melampaui batas dan menyatukan budaya melalui ritme dan lagu.