![](https://p16-tm-sg.tiktokmusic.me/tos-alisg-i-m/dbd3d6eb93364d00acb200e9837a660f~tplv-m-c5_500x500.jpeg)
Taylor Swift adalah salah satu artis paling serbaguna dan sukses dalam musik Inggris. Sepanjang karirnya, ia telah bereksperimen dengan berbagai gaya dan genre, yang terkadang membuat sulit untuk mengklasifikasikan musiknya ke dalam satu kategori. Namun, akarnya tertanam kuat di negara dan pop, dengan terjun ke rock, pop sintetis dan, baru-baru ini, orang indie dan alternatif.
Kontra Taylor Swift
Karier Taylor Swift dimulai di duniaNegaradengan album debut eponim mereka yang dirilis pada tahun 2006. Album ini dan penggantinya, 'Fearless', dianggap sebagai negara dengan sentuhan pop. Keterampilan bercerita dan kepekaan liriknya menghubungkannya dengan penonton yang menghargai narasi negara klasik.
Transisi ke Pop
Dengan rilis 'Red' pada tahun 2012, Taylor memulai transisi yang lebih ditandai kepop. Perubahan ini dikonsolidasikan dengan '1989', yang berakhir pada 2014 dan mewakili jeda total dengan country, sepenuhnya merangkul pop dan synth-pop.
Menjelajahi Arah Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, Taylor telah menjelajahi genre musik lainnya. 'Reputasi' pada tahun 2017 menunjukkan sisi elektropop yang lebih gelap, sementara 'Kekasih' pada tahun 2019 kembali ke pop yang lebih bercahaya dan ceria. Pada tahun 2020, dengan 'Folklore' dan 'Evermore,' Taylor mengejutkan semua orang dengan pergeseran ke arah rakyat indie dan alternatif.
Kesimpulannya, genre musik Taylor Swift adalah campuran dari country, pop, dan baru-baru ini, indie folk dan alternatif. Kemampuannya untuk dirinya sendiri secara musik adalah salah satu kekuatan terbesarnya dan mengapa musiknya terus beresonansi dengan penggemar dari segala usia dan selera.
Untuk penggemar Taylor Swift yang ingin menjelajahi musiknya di semua aspeknya, aplikasiMusik TikTokmenawarkan platform yang ideal untuk menemukan dan menikmati diskografinya yang beragam.