![](https://p16-tm-sg.tiktokmusic.me/tos-alisg-i-0000/6d915859a1a54e6ca15a7c86ca1dc038~tplv-m-c5_500x500.jpeg)
Ike Isaacs, sebuah nama yang bergema dengan melodi rumit gitar jazz, telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan di dunia musik. Lahir pada 1 Desember 1919, di kota Rangoon, Burma yang semarak, Isaacs berkembang menjadi musisi otodidak yang bakatnya akhirnya akan memikat penonton di seluruh dunia.
Kehidupan Dini dan Pendidikan Sendiri
Perjalanan Isaacs "dengan gitar dimulai sebagai usaha pribadi. Meskipun mengejar gelar dalam kimia, panggilan musik terlalu menarik untuk diabaikan. Dengan bermain secara profesional selama tahun-tahun kuliahnya, ia meletakkan dasar untuk apa yang akan menjadi karir yang luar biasa.
Sebuah Langkah yang Mengubah Sejarah
Pada tahun 1946, mencari cakrawala yang lebih luas di luar Burma, Ike Isaacs pindah ke Inggris. Di sinilah ia bergabung dengan yang termasyhurBand Pertunjukan BBC, sebuah langkah yang akan melambungkannya menjadi pusat perhatian dan memperkuat posisinya sebagai gitaris jazz yang tangguh.
Kolaborasi dan tonggak sejarah
Tahun 60-an dan 70-an menyaksikan Isaacs sebagai bagian dariKlub Panas London, bersama gitaris Diz Disley. Kolaborasi mereka dengan pemain biola terkenal Stéphane Grappelli sangat penting. Isaacs juga berkontribusi pada band terkenal Velvet, berbagi panggung dengan tokoh-tokoh seperti Digby Fairweather dan Len Skeat.
Bab Sydney
Di senja karirnya, Ike Isaacs menetap di Australia, mengarahkan hasratnya untuk mendidik generasi gitaris berikutnya di Sydney School of Guitar. Warisannya dengan demikian terus berlanjut, melalui senar dan akord dari mereka yang dia ajar dan ilhami.
Temukan lebih banyak tentang artis luar biasa ini diMusik TikTok, di mana melodi masa lalu menjadi hidup di masa sekarang.